Senin, 09 Mei 2011

Anakku Harapanku


"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.
Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allahdan hendaklah mereke mengucapkan
perkataan yang benar"
(Q.S. An-Nisa, 4:9)


"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka ibu dan bapaknya lah (lingkungan terdekat)
yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi"
(Hadist Riwayat Abu Daud)

Semua orangtua pasti berharap anaknya akan hidup bahagia dan sukses. Coba sejenak kita renungkan, anak seperti apakah yang kita inginkan? dan bagaimana dapat dikatakan jika kita telah sukses mendidik anak kita?
Setiap orangtua mempunyai visi sendiri mengenai anaknya karena orangtua memiliki peran luar biasa besar dalam mendidik anak-anaknya. 
Harapan untuk mewujudkan anak yang cerdas, sholeh dan sukses akan dapat terwujud jika orangtua dapat mendidik anaknya dengan cara yang benar. Harapan itu dapat membuat kita tidak kenal lelah saat mendampingi si kecil. Adapun dua kualitas yang mampu membuat anak tetap bertahan dalam menghadapi kondisi dunia seperti apa pun yaitu adalah :
  1. Strong "Tangguh"
    Individu yang tangguh, akan mampu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang, bisa bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Yang terpenting anak harus belajar mengatasi masalah dalam situasi sulit. Anak memerlukan kesempatan untuk berekplorasi dan bereksperimen secara bebas dalam lingkungan aman. Lingkungan seperti itu akan tercipta jika kita memahami kebutuhan anak dan memberi tanggapan yang tepat. Dalam memberi tanggapan yang tepat, kita harus dapat berkomunikasi dengan baik. Dan sebaiknya kita tidak menggunakan ancaman dan hukuman sebagai cara untuk mengontrol anak.

  2. Caring "Hangat"
    Anak haru belajar mencintai dan dicintai, peduli pada orang lain, menunjukkan rasa hormat, serta menjalin hubungan yang dekat dengan keluarga orang lain. Kualitas ini akan berkembang pada anak yang merasakan bahwa dunia adalah tempat yang mencintai dan peka terhadap kebutuhannya Perasaan ini akan tumbuh dan peka jika orangtua meluangkan waktu untuk memahami dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan anak.


Referensi :Fitri Ariyanti, Lita Edia, Khamsa Noory, 2006,Diary Tumbuh Kembang Anak. Cetakan I, Read Publishing House

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates